LIBERTINEWS.COM‘ Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui Dinas Sosial mengirimkan bantuan logistik dan tim asesmen untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir bandang dan tanah longsor di Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, pada Minggu (2/2/2025).
“Kami telah memberangkatkan bantuan logistik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terdampak di Wera, Bima,” ujar Kepala Dinas Sosial NTB, Ahsanul Khalik, di Mataram, Senin (3/2/2025).
Bantuan logistik untuk 36 kepala keluarga (KK) di Nanga Wera meliputi 40 kasur, 80 selimut, 40 family kit, 20 peralatan dapur, 40 kidware, 7 unit tenda keluarga, 350 paket makanan siap saji, dan 40 paket makanan anak. Untuk kebutuhan beras, tim akan melakukan pendataan langsung di lokasi.
Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) Tagana Kabupaten Bima, banjir bandang dan tanah longsor terjadi sekitar pukul 14.00 WITA akibat curah hujan tinggi sejak pukul 07.30 WITA. Bencana ini mengakibatkan enam orang hilang, 99 warga mengungsi, serta 12 rumah hanyut terbawa arus banjir.
Lokasi pengungsian tersebar di beberapa titik, di antaranya Masjid Al Mujahidin Nanga Wera yang menampung 50 jiwa, rumah warga Dole 5 jiwa, rumah Kiflin 3 jiwa, rumah Manti 10 jiwa, rumah Irwan 1 jiwa, rumah Gatot Suherman 3 jiwa, rumah Ida Ntundu 12 jiwa, rumah H. Anwar RT 18 sebanyak 9 jiwa, dan rumah H. Tayeb RT 18 sebanyak 6 jiwa.
Tim Tagana Kabupaten Bima telah melakukan asesmen, pencarian korban hilang, serta evakuasi jenazah satu korban tanah longsor di Desa Nunggi. Proses pencarian enam korban hilang masih terus dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari SAR, Tagana, TNI, Polri, BPBD, dan masyarakat setempat.
Dinas Sosial NTB juga memastikan proses administrasi untuk santunan ahli waris korban meninggal segera diajukan ke Kementerian Sosial (Kemensos) RI. Selain itu, bantuan makanan sudah mulai didistribusikan, di antaranya 220 bungkus nasi untuk makan malam dan 250 bungkus nasi untuk sarapan pagi bagi para pengungsi.****